Herpes merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh virus. Gejala yang timbul yaitu berupa kulit melepuh dengan sensasi gatal hingga rasa terbakar. Apabila Anda mengalami gejala serupa, maka cek dulu penjelasan lengkap tentang herpes di bawah ini.
Apa itu Herpes
Penyakit herpes adalah jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh virus herpes. Gejala yang menjadi ciri khas penyakit ini yaitu berupa luka lepuh atau lenting di beberapa bagian tubuh dengan rasa gatal dan sensasi terbakar.
Saat seseorang sudah terinfeksi virus herpes, maka virus ini dapat bertahan seumur hidup di dalam tubuh seseorang. Ia akan aktif apabila ada kondisi yang memicunya. Penyakit ini pun bersifat menular secara kontak fisik sehingga perlu menghindari penderita agar tidak tertular.
Ada banyak virus herpes yang tercatat yang secara garis besar terbagi ke dalam 3 kelompok berupa alpha (α) herpesvirus, beta (β) herpesvirus, dan gamma (γ) herpesvirus. Namun, kelompok virus yang paling banyak menginfeksi manusia yaitu dari alpha (α) herpesvirus.
Dari ketiga kelompok virus tersebut, ada beberapa virus herpes yang dapat menyerang manusia. Berikut di antaranya:
HSV 1 atau Herpes simplex virus tipe 1
HSV 2 atau Herpes simplex virus tipe 2)
VZV (Varicella-zoster virus)
Mengutip dari situs The New Zealand Herpes Foundation, bahwa herpes merupakan penyakit umum yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang menjadikan seseorang lebih mudah terinfeksi virus penyebab herpes seperti halnya:
Faktor risiko akibat HSV 1 (Herpes simplex virus tipe 1) dan HSV 2 (Herpes simplex virus tipe 2) meliputi:
Penderita penyakit PMS (Penyakit Menular Seksual)
Berjenis kelamin perempuan
Gonta-ganti pasangan seksual
Penderita HIV/AIDS
Konsumsi obat imunosupresan.
Sementara faktor risiko akibat virus herpes VZY yaitu sebagai berikut:
Berusia di bawah 12 tahun
Berusia di atas 60 tahun
Punya riwayat penyakit cacar air
Kontak langsung dengan penderita cacar air
Penderita kanker
Penderita HIV/AIDS
Penggunaan obat imunosupresan
Sedang menjalani radioterapi/kemoterapi
Penyebab
Penyebab herpes yaitu akibat infeksi virus herpes dari beberapa jenis virus berikut ini:
HSV 1 (Herpes simplex virus tipe 1): mengakibatkan benjolan melepuh di area bibir dan wajah, disebut juga sebagai herpes oral
HSV 2 (Herpes simplex virus tipe 2): merupakan herpes yang menyerang area kelamin juga anus yang masuk ke dalam kategori herpes genital
EBV (Epstein-Barr virus): menyerang bagian tubuh yang disebut limfosit T sehingga berakibat demam kelenjar
VZV (Varicella-zoster virus): virus yang mengakibatkan cacar api (herpes zoster) dan cacar air
CMV (Cytomegalovirus): sering kali menginfeksi seseorang dengan sistem imun yang lemah seperti halnya pada pengidap HIV/AIDS
HBLV (Herpesvirus 6): sering kali menginfeksi seseorang dengan sistem imun yang lemah seperti halnya pada pengidap HIV/AIDS
Herpesvirus 7: sama seperti kedua virus di atas, jenis ini sering kali menginfeksi seseorang dengan sistem imun yang lemah seperti halnya pada pengidap HIV/AIDS
Herpesvirus 8 sarkoma kaposi: jenis virus herpes yang mengakibatkan tumbuhnya sel kanker di limfa dan area pembuluh darah
Gejala Penyakit Herpes
Panas dingin
Ruam lepuh di beberapa sisi tubuh
Benjolan merah di kulit
Lenting bernanah dan mengerak saat kering
Sensasi gatal dan panas terbakar
Sakit kepala
Kelelahan
Demam
Sensitivitas tinggi terhadap cahaya
Diagnosis
Selain melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa metode untuk mendiagnosa penyakit herpes seperti halnya:
Tes antiboid
Kultur virus
Pemeriksaan tzank
Pencegahan
Pencegahan herpes dapat Anda lakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti halnya:
Hindari kontak dengan penderita herpes
Pastikan jaga daya tubuh dengan baik
Hindari seks selama infeksi
Hindari bergonta-ganti pasangan seksual
Pengobatan Herpes
Hingga saat ini, belum ditemukan metode untuk menghilangkan virus herpes dalam tubuh penderita yang terinfeksi. Namun, dokter umumnya akan memberikan beberapa metode untuk mencegah penularan herpes seperti halnya:
Pemberian antivirus
Pemberian obat pereda nyeri
Kompres dengan air hangat/dingin
Gunakan pakaian longgar
Gunakan pakaian berbahan katun
Menjaga ruam agar tetap kering
Komplikasi
Seseorang dapat menderita penyakit lain akibat dari komplikasi herpes seperti berikut ini:
Radang paru-paru
Esofagitis
Penyebaran infeksi
Radang otak
Radang selaput otak
Kematian retina mata
Hepatitis
Kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin apabila Anda mengalami gejala herpes. Semakin cepat Anda berkonsultasi dengan dokter, maka semakin cepat pula Anda mendapatkan pertolongan. Dengan begitu, risiko komplikasi akibat herpes dapat Anda hindari.
Narasumber:
dr. Erni Rohmawati, Sp. D.V.E, M.Sc
Spesialis Dermatovenerologi
Primaya Hospital Bekasi Barat