Palembang, Nakulanews.id – Kegiatan Program Dana Padanan Pendampingan Pengelolaan Sampah Oleh Polsri Dilaksanakan Di Bank Sampah Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Selasa (05/11/2024)Â
Hadir langsung dalam kegiatan ini Nasrullah ST Kasi DLH Kota Palembang., Dr. Ade Silvia Handayani Ketua Pelaksana., Rahmat Ginanjar Lurah Sukodadi., Lurah Lorok Pakjo yang diwakili oleh Sekretaris Lurah., Lurah 26 Ilir., Lurah 27 Ilir., dan semua tamu undangan.Â
Bank sampah adalah tempat untuk mengumpulkan, memilah, dan mengelola sampah dengan prinsip daur ulang. Bank sampah dikelola oleh masyarakat, pemerintah daerah dan dunia usaha.Â
Nasrullah. ST Kasi DLH Kota Palembang dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa, kami sangat mensupport kegiatan seperti ini,Â
karena di mana dari polteknik Unsri sudah bekerjasama dengan masyarakat dalam pengolahan sampah.Â
Dalam hal ini memang sangat baik di mana dalam pengolahan sampah bisa mengurangi sampah dari sumbernya, sehingga sampah yang dihasilkan ke TPA terus lebih sedikit. Dan manfaat yang lain selain mengurangi sampah juga memberikan dampak nilai ekonomis bagi warga. Dengan ini kami berharap semoga dengan adanya kegiatan seperti ini akan menjadikan kota Palembang menjadi lebih bersih dan sampah yang dihasilkan lebih sedikit,” Ujarnya.Â
Dr. Ade Silvia Handayani selaku Ketua Pelaksana dari Politeknik Unsri (Polsri) juga menjelaskan, jadi kegiatan pada hari ini merupakan program dari kemenristekdikti melalui dana padanan atau disebut juga matching fun dengan judul “inovasi teknologi pengawasan banjir di Palembang menggunakan Smart Village monitoring system”. Jadi sebenarnya yang akan kita buat ini adalah sebuah sistem monitoring pengawasan banjir. Tetapi kita tarik dari belakang penyebab dari banjir itu ada dua dari alam dan juga dari manusia sendiri.Â
“Yang dari manusia itu adalah penyebab banjir salah satunya adalah sampa, jadi masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke sungai itu yang menyebabkan banjir jadi warga di sini sasarannya adalah memang warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai khususnya adalah di sini kita ambil. Kami ambil dulu dan hilirnya adalah dari lorok pakjo dan pusatnya nanti adalah di Radial,” Katanya.
Lanjut Ade, maka dari itu nanti akan kami pasangkan sebuah sistem monitoring banjir. Ini bulan depan sudah mulai kami pasangkan. Jadi kami di sini bekerja sama dengan Dinas PUPR Kota Palembang. Program ini adalah bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat. Jadi melalui ekosistem kolaborasi terciptanya kerjasama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, jadi kegiatan ini merupakan menghasilkan sebuah inovasi yang akan berguna bagi masyarakat yang membantu pekerjaan atau menyelesaikan permasalahan pemerintah.
“Kami hari ini mengajak Kelurahan Lorok Pakjo, Kelurahan 26 Ilir dan Kelurahan 27 Ilir. Dan Kelurahan Sukodadi ini sudah ada Bank Sampah dan ini bisa mencontohkan untuk Kelurahan yang lain dan akan menjadi contoh untuk Kelurahan 26 Ilir, Kelurahan 27 Ilir dan Kelurahan Lorok Pakjo. Semoga dengan kegiatan ini bisa mencontoh mengimplementasikan apa yang ada di Kelurahan ini dan pada masyarakat fungsinya sampah itu ternyata berharga,” Pungkasnya.Â
Ditempat terpisah Dono Direktur Bank Sampah juga menambahkan, kami sangat senang dengan kegiatan ini, karena ini memliki dampak yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan beberapa Kelurahan. Tetapi kami berharap kegiatan ini berkelanjutan, jangan sekedar seremonial tetapi bisa konsisten berkelanjutan.
Untuk di Kota Palembang ini sendiri ada lebih kurang 45 Bank Sampah. Kita butuh sosialisasi seperti ini agar tetap aktif. Untuk penjadwalan pengambilan sampah masyarakat kami siap kapanpun masyarakat barangnya sudah siap diambil kami siap jemput ke lokasi,” Bebernya.
Kami berharap buat masyarakat dan pemerintah untuk supportnya, dan kami mohon dibantu fasilitasnya masyarakat untuk membina, membentuk Bank Sampah. Dari pemerintah, kami berharap dari pemerintah dan stakeholders bisa berkolaborasi dan membantu Bank Sampah ini,” Tutupnya.