OKI NAKULA NEWS, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sedang menghadapi tantangan serius terkait dengan peningkatan angka stunting yang menjadi sorotan sejak Asmar Wijaya menjadi Penjabat (PJ) Bupati OKI. Data terbaru mengindikasikan tren kenaikan angka stunting yang menjadi fokus utama dalam gambaran kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Kenaikan angka stunting merupakan isu yang memprihatinkan karena berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten OKI. Oleh karena itu, dibutuhkan respons cepat dan tindakan preventif yang efektif untuk mengatasi masalah kesehatan terkait stunting ini.
Dalam percakapan dengan Ketua Rumah Peradaban OKI, Syamsu Riadi, pada Sabtu, 18 Mei 2024, Syamsu menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengidentifikasi akar permasalahan serta merumuskan strategi konkret untuk menghadapi krisis stunting. Prioritas utama harus difokuskan pada peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan optimal anak-anak di Kabupaten OKI guna mencapai target menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan generasi masa depan.
Di sisi lain, aktivis OKI, Welly Tegalega SH, menyoroti kekurangan dalam monitoring dan evaluasi oleh dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA). Selain itu, kebingungan mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang berdampak pada peningkatan angka stunting juga menjadi sorotan. Welly juga menyoroti kinerja Inspektorat OKI yang dinilai kurang efektif dalam mengawasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), yang kemungkinan turut berkontribusi pada peningkatan angka stunting di Kabupaten OKI.
Terkait konfirmasi melalui WhatsApp kepada Ir. Asmar Wijaya MSI, tidak ada jawaban yang jelas, mencerminkan kurangnya respon terhadap isu angka stunting yang dihadapi saat ini. Semoga terjadi peningkatan kesadaran dan responsibilitas dari pihak terkait dalam menangani masalah angka stunting dengan serius demi kesejahteraan anak-anak dan masa depan Kabupaten OKI.
( mas Tris)
