Samosir -Syukuran pemberkatan Patung Yesus Kristus di Sibea bea diawali dengan Ibadah syukur yang dibawakan Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung dan diisi dengan pujian dari denominasi gereja. Lonceng Sibea bea bergema dan ketika itu pula puluhan burung merpati dilepas sebagai simbol perdamaian dan simbol Yesus Kristus Hadir di dunia. Prosesi ini merupakan bagian syukuran pemberkatan atas selesainya pembangunan Patung Yesus Kristus Penyelamat di Sibea bea-Samosir, 19/09.
Turut hadir Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Forkopimda, pimpinan OPD Kabupaten Samosir, Uskup Palembang Mgr. Yohannes Haru. Pr Uskup Sibolga, Mgr. Fransiskus Tuahman Sinaga, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto, Osc, Pharaeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom, Ketua Dewan Pembina Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sudung Situmorang SH, MH dan istri Nila Panjaitan, Ketua Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sontaha Pasaribu, Bupati Samosir Periode 2016-2021 Rapidin Simbolon.
Selanjutnya Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung memercikkan air suci disekeliling Patung Yesus Kristus diiringi dengan doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.
Menjadi patung Yesus tertinggi di Dunia, kata Uskup adalah anugerah besar dari Allah lewat tangan-tangan yang dipilih. Patung Yesus berdiri kokoh menjadi pengingat bahwa Allah telah datang kedunia mengambil rupa manusia dan menunjukkan wajahNYA. “Doa yang diucapkan bapa suci Paus Fransiskus ada disini, apa yang dikagumi dari Yesus penyelamat adalah kasihnya yang tak terbatas, tindakan Yesus didunia menjadi refleksi tanpa batas bagi manusia” kata Kornelius.
Lebih lanjut disampaikan, Patung yesus bukan hanya objek keindahan tetapi menjadi panggilan bagi manusia untuk menjadi terang bagi dunia. Tangan Yesus yang terbuka melambangkan bahwa Yesus menerima semua orang dengan kasih dan membagikan berkat kepada semua orang.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengapresiasi syukuran pemberkatan atas selesainya pembangunan Patung Yesus Sibea bea. Disampaikan bahwa Pemkab. Samosir terus mendukung kelanjutan pembangunan objek wisata rohani Sibea bea. Sebagai objek wisata baru, Sibea bea dengan Patung Tuhan Yesus tertinggi di dunia merupakan ikon yang sudah membawa dampak bagi peningkatan pariwisata dan perekonomian masyarakat.
“1 juta lebih wisatawan masuk ke Samosir, memecahkan rekor dari sebelumnya tentu ada andil dari objek Sibea bea. Bentuk dukungan pemerintah masih terus berlangsung melalui sinergitas Pemkab. Samosir dengan pemerintah pusat” kata Vandiko.
Disebut Vandiko, bentuk dukungan yang diberikan yaitu pembenahan Sibea bea tahap sedang berlangsung melalui kementerian PUPR dan pembangunan dermaga yang juga saat ini sedang berlangsung dari Kementerian Perhubungan. “Secara simultan kedua pekerjaan sedang berjalan, kolaborasi Pemkab. Samosir, Kemenhub dan PUPR” Ucap Vandiko.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan rasa terima kasih atas prakarsa Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dan seluruh pihak untuk membangun patung Yesus Kristus di Kabupaten Samosir, yang sudah membawa kebaikan peningkatan perekonomian masyarakat. Ia berharap keberadaan Patung Yesus menjadi simbol yang dapat dipedomani seluruh pengunjung dan masyarakat Samosir khususnya untuk hidup dalam kebenaran Kristus.
Dalam kesempatan ini, Vandiko juga mengucapkan terima kasih kepada Uskup Agung Medan yang telah berperan dalam pemberangkatan misa suci umat Katolik dari Kabupaten Samosir bersama Paus Fransiskus di Jakarta. “Terima kasih kepada Tuhan, semua doa-doa kita terjawab sehingga Patung Yesus ini diberkati oleh Paus. Selamat atas syukuran pemberkatan ini. Tempat ini pula menjadi saksi, saya minta kuota misa suci kepada opung Uskup dan ratusan orang dapat berangkat mendapatkan pengalaman iman yang luar biasa” Ungkap Vandiko mengakhiri