OKI NAKULA NEWS. Kendati setiap musim penghujan Jalan raya kebon cabe cengal dan sekitarnya, jalan kedaerah tersebut selalu berlumpur ( Tanah Lenget )

Sehingga setiap warga dalam melakukan aktifitas ke ibukota kabupaten yakni Kayuagung atau ke Palembang , bila hari hujan mengalami hambatan bahkan bisa bermalam akibat jalan lumpur ( tanah lengket)

Dalam pantauan media ini dilapangan di ketahui wilayah Kecamatan Cengal dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan Rusak parah.dan di duga terjadi pembiaran oleh pemerintah kabupaten OKI .

Akibat nya yang paling parah ada beberapa desa kecamatan cengal yang Terancam Terisolasi yakni

desa.sungai jeruju,desa paret raya jeruju, desa balam jeruju,desa ulak kedondong dan desa kebun cabe

Menangapi hal tersebut Salah Satu aktivis Masyarakat OKI Trisno Okonisator Merasa Geram atas sikap Rendahnya Responsibility Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Dalam menyikapi Keluhan Masyarakat Kecamatan Cengal,dan kecamatan kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan.

Menurutnya, infrastruktur jalan sebagai urat nadi Kehidupan sangatlah penting, Khususnya Dalam kelancaran Konstruksi Ekonomi Masyarakat Serta sarana Pendukung Pendidikan Dak kesehatan.

“Kenyataan Tragis Yang di rasakan Harus berjibaku dengan Lumpur Ketika melewati Ruas Jalan Tersebut Saat Beraktivitas Sehari -Hari”Ucapnya kepada Media Analis news/Nakula News.Rabu,(03-04-2024)

Selanjutnya Trisno menambah kan “Infrastruktur Jalan Sebagai indikator Dalam peningkatan Ekonomi Dan kesehatan,serta sumber daya manusia (SDM) Kecamatan Cengal,sangat perlu di perhatikan.slogan jalan mulus ekonomi lancar hanya retorika , enak diucapkan pahit di rasa kan

Padahal dengan Mayoritas penduduk Yang Berkebun ,Kondisi jalan rusak parah dan bahkan bercampur lumpur seperti kubangan kerbau

Melihat kondisi ini seharusnya pemerintah OKI jeli dan tanggap atas penderitaan warga. Mirisnya dengan rusak nya jalan mengakibatkan kerugian bagi para sopir dan warga .

karena di haruskan mengeluarkan kos operasional Yang lebih tinggi,dan tentunya Pemerintah kabupaten OKI, Jelas Harus bertanggung jawab.

Dengan kondisi ini , Karena masyarakat sudah memberikan Kewajibannya melalui Pajak,dan sewajarnya Masyarakat memintah Haknya Kembali.Ujarnya

Trisno Okonisator menegaskan “Akan Terus mengawal Tindak Tanduk Pemerintah kabupaten OKI Dalam Merespon Segalah Keluhan Dan Keresahan masyarakat Kecamatan Cengal. terkait jalan rusak

“Kami Mendorong,agar pemerintah OKI memprioritaskan Program Yang akan Memperbaiki Ruas Jalan Tersebut”

Trisno Okonisator Berharap”Pemerintah OKI, peduli terhadap penderitaan rakyat dan juga pemerintah kabupaten OKI bila lalai dapat dituntut Sanksi Pidana Jika Terbukti Membiarkan Jalan rusak terus menerus

“Fakta ini kita bicara ini ada dasar hukumnya yakni Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas Dan angkutan Jalan .

Pasal tersebut Menjelaskan Bahwa seharusnya Pemerintah langsung memelihara jalan yang rusak Dengan cara memperbaiki.

Tertuang juga Dalam pasal 273 UU Nomor 22 Tahun 2009.jika Pemerintah Mengabaikan Jalan Rusak Tersebut Dan mengakibatkan

 Pengendara Luka Ringan Atau kendaraan yang rusak akibat jalan itu maka sanksi pidana Yang Tertuang di Pasal Tersebut Dapat disanksi 6 Bulan Penjara Atau denda Paling banyak 12 juta Rupiah “Tutupnya

Sementara itu salah seorang warga Kecamatan Cengal dedi Mengatakan,Dari banyak semua keluan Dan kritikan Tak ada Satupun dan tindakan Dari pemerintah kabupaten OKI, merespon keluhan warga

Sedangkan jalan Yang berstatus Jalan Kabupaten ini, Sekarang kondisinya Sudah Tak bisa Lagi digunakan Roda Empat .Adapun pengendara Yang Memaksakan, Akan Ambles di tengah kubangan air Yang penuh dengan lumpur “Ujar dedi

Senada dengan dedi, Taredi warga desa talang Rimbo mengatakan “kerap kali kami melakukan Gotong royong Bersama masyarakat setempat dengan Bahan seadanya.

Namun apa daya ,usaha kami dalam membenahi jalan tersebut tidak kuat,Karna kerap terkena Banjir ketika musim penghujan” katanya

Penulis:(W/T)

NakulaNews.id || BEKASI – Korem 051 – Komandan Korem 051/Wkt, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., memimpin acara tradisi penerimaan, pelepasan, dan serah terima jabatan Kasi Ops dan Kasi Pers Kasrem 051/Wkt, bertempat di Lobby Kehormatan Korem 051/Wkt, Jl. Niaga Raya No. 1, Pasirsari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi. Selasa (2/4/2024)¹

Dalam suasana yang sarat dengan nilai-nilai keberanian dan dedikasi, Danrem 051/Wkt memimpin prosesi tersebut dengan penuh kehormatan dan penghargaan terhadap para pejabat yang terlibat.

Prosesi ini menandai momen penting dalam perjalanan organisasi, dimana kepemimpinan berganti tangan dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab.

Dalam kesempatan ini Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., menyampaikan bahwa dengan  berbekal pengalaman dan potensi yang dimiliki, para perwira sekalian akan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja pada jabatan baru tersebut.

Ucapan yang sama juga disampaikan Danrem kepada para istri pendamping, dengan harapan agar senantiasa berperan aktif dalam Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok satuan.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan di lingkungan Korem 051/Wkt, yaitu Kasipers Kasrem 051/Wkt dari Kolonel Arh Priyo Iswahyudi kepada Letnan Kolonel Inf Bima Santosa dan penerimaan tugas dan tanggung jawab Kasiops Kasrem 051/Wkt dari Danrem 051/Wkt kepada Kolonel Inf Ari Dwi Nugroho.

“Perlu kita hayati bersama bahwa rotasi jabatan, selain untuk kepentingan dinas,  seharusnya juga harus diyakini merupakan suatu “amanah” dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan pada saatnya nanti pasti akan kita pertanggungjawabkan di hadapanNya”. sambungnya.

Danrem 051/Wkt secara khusus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara ini. dan juga menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru menjabat, sambil mengajak mereka untuk memegang teguh prinsip-prinsip kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasrem 051/Wkt, Para Kasi Korem 051/Wkt, Para Dandim Jajaran Korem 051/Wkt, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 051 PD Jaya beserta Wakil dan Pengurus, serta Para Ketua Cabang Persit KCK Jajaran Koorcab Rem 051 PD Jaya. (red./aan)

NakulaNews.id || BEKASI – Korem 051 – Korem 051/Wkt menggelar acara laporan korp kenaikan pangkat bagi para Perwira, Bintara, dan Tamtama. Acara ini dipimpin langsung oleh Danrem 051/Wkt, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., bertempat di Aula Wijayakarta Lt. 1 Makorem 051/Wkt, Jl. Niaga Raya No.1, Pasirsari, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi. Selasa (2/4/2024)

Dalam sambutannya Danrem 051/Wkt mengajak para hadirin untuk senantiasa memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, pada hari ini dapat hadir mengikuti acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira, Bintara dan Tamtama Periode 1 April 2024, dalam keadaan sehat wal’afiat.

Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., mengucapkan selamat kepada para Prajurit yang telah memperoleh Kenaikan Pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, kenaikan pangkat ini tidak diberikan secara otomatis tapi diberikan kepada setiap Prajurit yang telah mampu menunjukkan prestasi, loyalitas dan dedikasi kepada satuan, sehingga yang bersangkutan dinilai patut dan layak mendapat kehormatan berupa Kenaikan Pangkat satu tingkat lebih tinggi

Danrem 051/Wkt menyampaikan bahwa Kehormatan dari Negara ini, tidak terlepas dari peran dan do’a orang-orang di sekitar kita, baik itu keluarga, atasan, bawahan dan rekan. Untuk itu, tetap jalin komunikasi dengan baik, karena merekalah yang akan mendukung tugas-tugas ke depan

Dan berharap kepada para Prajurit yang naik Pangkat, agar mampu mempertanggungjawabkan makna dari Kenaikan Pangkat ini dan menjadikannya sebagai wahana untuk mawas diri dalam meningkatkan kualitas kinerja serta pengabdian kepada Satuan, Bangsa dan Negara seiring dengan upaya yang telah dilakukan negara untuk meningkatkan Profesionalisme Prajurit

Dengan adanya acara ini, Korem 051/Wkt menegaskan komitmennya untuk terus memelihara kualitas dan keunggulan personelnya, serta memastikan bahwa setiap promosi pangkat didasarkan pada prestasi dan dedikasi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (red./Aan)

Seperti halnya dijelaskan Ketua LSM SIRA Sumsel, Rahmat Sandi Iqbal SH, didampingi koordinator lapangan, Rahmat Hidayat SH, yang mengendus kabar tak sedap jika di Lapas Kelas II B Kayuagung Kabupaten OKI Sumatera Selatan marak jual beli narkotika secara bebas di kamar para narapidana. Bahkan tak jarang dijadikan tempat ajang pesta narkoba di kamar narapidana yang ada di Lapas tersebut.

Ironisnya, peredaran narkotika ini diduga kuat melibatkan oknum sipir pegawai Lapas guna melancarkan aksinya.

Dugaan jual beli narkotika ini diketahui jenis sabu dan ineks yang dijual bebas oleh oknum napi.

Dijelaskannya, kamar napi pengedar maupun pemasok narkoba ini berbeda dari kamar napi lainnya. Dimana kamarnya mendapat perlakuan khusus, sangat istimewa.

Entah dari mana pemasok narkoba ini, yang jelas setiap hari selalu ada yang mengedarkan. Sehingga sangat mudah bagi para penyalahguna narkoba ini untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Mirisnya lagi, dijelaskan sumber tadi, diduga ada keterlibatan oknum pegawai Lapas, sehingga aksinya bisa berjalan mulus. Terkesan ada main mata dan unsur pembiaran.

Terbukti ketika ada giat razia yang dilakukan oleh petugas, maka dengan cepat para oknum-oknum yang terkait ini sigap membersihkan diri agar tidak terjadi hal-hal yang nantinya dicurigai.

“Permainan mereka ini sangat rapi dan mulus, sehingga sulit untuk dibuktikan. Namun faktanya hal itu memang benar terjadi,” ujarnya serius.

Selain maraknya peredaran narkotika, lanjut sumber tersebut, di dalam Lapas juga kerap terjadi pungutan yang dilakukan oleh pihak Lapas. Dimana setiap kali ada kegiatan di Lapas selalu meminta sejumlah uang kepada para napi, dengan nilai yang bervariasi.

Seperti kegiatan hiburan orgen tunggal beberapa waktu yang lalu juga dipungut biaya. Kemudian pindah kamar, napi juga dipungut biaya. Bisa dikatakan setiap ada kegiatan yang dilaksanakan selalu ada pungutan kepada para napi.

Ironisnya, keluarga napi pun bahkan diminta uang jika hendak membesuk senilai Rp 100 per orang. Dengan demikian, biaya hidup di Lapas dinilai cukup mahal.

Hal itu pun diakui oleh salah satu warga binaan dan beberapa mantan napi Lapas Kelas II B Kayuagung, yang tak menampik adanya pungutan itu. Termasuk peredaran narkoba memang benar adanya.

Dan yang tak kalah mencengangkan lagi, para napi warga binaan di Lapas tersebut bisa bebas membawa alat komunikasi handphone di dalam Lapas, padahal jelas hal itu dilarang. Dengan catatan mereka yang membawa handphone harus membayar uang dengan besaran berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per malam.

Dengan rincian bayar Rp 2 ribu per malam untuk kategori handphone non android atau HP kecil, yang lebih dikenal HP senter. Kemudian Rp 5 ribu per malam untuk kategori handphone android alias HP besar.

Mirisnya lagi, saat dilakukan razia semuanya dikondisikan, petugas akan mengambil semua handphone yang ada sehingga seolah-olah tampak disiplin.

Namun setelah selesai pers release atau gelar razia, maka HP yang diambil tadi akan dikembalikan ke masing-masing pemilik, dengan syarat menebus dengan besaran Rp 20 ribu untuk HP kecil dan Rp 50 ribu untuk HP besar.

Jadi semuanya terarah dan dikondisikan oleh kepala kamar, yang selanjutnya kepala kamar akan menyerahkan kepada oknum petugas Lapas.

Oleh karena hal itulah, dalam waktu dekat LSM SIRA Sumsel akan menggelar aksi demo di kantor Kemenkum HAM RI guna segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Lapas Kelas II B Kayuagung, karena hal itu berdampak negatif bagi para napi. Serta memanggil, memeriksa, dan pidanakan semua pihak yang terlibat didalamnya, jangan sampai merusak nama baik dan citra Kemenkum HAM RI.

Aksi demo yang akan digelar itu pun sempat viral karena diunggah ke akun TikTok.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp (WA), Kepala Lapas Jepri Gunting melalui Kasi Binadik, Yusuf, belum memberikan tanggapannya sampai berita ini diterbitkan.

(TIM)