Nakulanews.id Yogyakarta _ Sore itu cuaca cerah dan suasana hangat diselimuti awan jelang hari kemerdekaan RI ke-79 itu, tampak Bani Wazri menghelat prosesi do’a ritual adat Pemasangan Kijing (ngijing) sebagai akulturasi budaya masyarakat. Pemasangan Kijing merupakan sebuah tradisi setelah melakukan pemakaman selama seribu (1000) hari kematian simbah Muhammad Idris. Kegiatan itu dilaksanakan Komplek pemakaman mbah Kyai Jokerti di Jl. Imogiri Barat Km. 8, Gang Kyai Jokerti Jokerten RT. 07 Timbulharjo, Sewon, Kab. Bantul, Yogyakarta Ahad, ( 11/8/2024 ).
Perwakilan Bani Wazri yang juga pengasuh Bimbel Nurus Jokerten, Ustadz Rustam Nawawi Pelaco, M. Pd menyampaikan, ” Prosesi ritual keagamaan do’a ngijing itu dipimpin langsung Simbah Kaum yakni Bapak Kyai Barnawi yang diikuti Dzuriyah Mbah Idris, ini merupakan wujud birrul walidain, mendoakan, sedekah dan sekaligus ingat kematian” Terang Cucu Kyai Hasan Temenggung tersebut.
Sementara terpisah, Rois Syuriyah KH. Sukardi Siradj turut mengatakan bahwa, ” Sosok Mbah Idris merupakan orang yang baik, humble, sederhana, rajin ziarah kubur. Beliau sari K. Maksum Jejeran Wonokromo Plered dan teman saya waktu nyantri belajar mengaji ilmu agama dengan KR. Fathurahman.” Terangnya
H. Sukardi menambahkan kalau mbah Idris bin Wongso Inggeno ini masih keturunan Kyai Jokerti yakni Cikal bakal kampung Jokerten dan Pejuang Mataram Islam dalam dokumen PWNU DIY melalui pendataan oleh PenguruRanting Nahdlatul Ulama ( PARNU ) Padukuhan Dobalan. ( Aji/Rtm )
