BerandaBUDAYADisdikpora Samosir Gelar Lomba Story Telling Tingkat SMP Se-kabupaten Samosir

Disdikpora Samosir Gelar Lomba Story Telling Tingkat SMP Se-kabupaten Samosir

Samosir-Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Menggelar gelar lomba story telling yang diikuti para pelajar dari 31 SMP Se-Kabupaten Samosir Pada 18/09/2024, yang langsung di buka oleh Kepala Dinas (Disdikpora Jhonson Gultom dan dihadiri Para Guru Kepala Sekolah SMP Se-kabupaten Samosir,Guru Pendamping,Dewan Juri,dan siswa siswi Peserta Lomba Story Telling.

 

Kepala Disdikpora Samosir Jhonson Gultom mengatakan, program story telling ini, sudah diawali pada tahun 2023 yang lalu,dan Tahun 2024 ini kita buka kembali Perlombaan Story Telling yang kedua kalinya untuk Tingkat SMP Se-kabupaten Samosir,perlombaan, antara lain Aksara Batak, Peradaban Suku Batak dan Story Telling.

 

 

Jhonson Gultom mengatakan lomba story telling ini bertujuan meningkatkan prestasi peserta didik serta untuk memberikan wadah dan kreasi anak-anak didik,Dan akan melahirkan bibit bibit pemandu wisata di Kabupaten Samosir. Perlombaan ini lebih mengutamakan muatan lokal dan menjadi pemandu wisata dari lulusan SMP dengan sasaran siswa SMP kelas 1, 2, dan 3.

 

Lebih lanjut,Jhonson Gultom Menambahkan, output pemenang perlombaan atau kontes itu yakni peringkat satu sampai 10 nantinya bisa menjadi pemandu wisata di Samosir, karena Samosir merupakan kawasan pariwisata strategis tingkat nasional.

Disdikpora Samosir Akan menyampaikan data ke dinas pariwisata Samosir untuk menjadi guide (pemandu) wisata cilik. Karenanya pada kontes itu,Para tim juri akan memberikan penilaian dari dua faktor. Pertama, memperkenalkan proses terjadinya alam di Samosir.

Kemudian, dari segi kultur budaya menceritakan sejarah Batak , tarombo dan sejarah marga. “Jadi inti dari story telling ini, lomba bahasa Inggris, proses sejarah budaya kultur itu yang menjadi poin utama,”

Pemenang Lomba Story Telling ini akan mendapat sertifikat lulus menjadi guide cilik. Tentu di Kabupaten Samosir akan dibentuk tour guide karena mereka akan menjadi aset, ujar Jhonson.

 

Jhonson Gultom Juga Mengatakan Tujuan dari kegiatan lomba adalah meningkatkan motivasi dan kemampuan peserta didik dalam penguasaan bahasa nasional dan internasional, menyiapkan peserta didik dalam berkomunikasi dan berbahasa asing dalam menghadapi era persaingan global, meningkatkan sumber daya generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran hak, kewajiban dan kehormatan serta tanggung jawab yang tinggi dalam pembelaan negara, yang nantinya diharapkan mampu menjadi duta dalam mengimplementasikan kecintaan terhadap NKRI, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara yang berdasarkan UUD, membantu siswa mengingat sekaligus memahami sejarah dan perjuangan bangsa serta mewujudkan generasi kreatif dan inovatif melalui wawasan kebudayaan dan perjuangan bangsa serta agar generasi muda dapat mengenal dan mencintai Sejarah daerah yang berasal dari Indonesia sendiri, sehingga para siswa dapat mengembangkan bakat dan budaya daerah,ungkapnya

 

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img