No Viral No Justice ( tidak viral tidak ada keadilan ) . Jum’at, 01/11/2024.
itulah ungkapaan yang selalu terdengar oleh sebagian warga di kabupaten Probolinggo. Khususnya salah satu warga di daerah klenang kidul kecamatan banyuanyar. Kabupaten probolinggo. Paska terjadinya dugaan penolakan pasien balita. dari desa klenang kidul, RT. 08 / RW. 01 . Kecamatan banyuanyar . Di Puskesmas Klenang kidul kecamatan Banyuanyar pada tanggal 17 Oktober 2024. Malam hari. Yang mengutip dari pemberitan media online . AnalisNews.co.id. pasien tersebut di duga tidak diberikan tindakan medis dikarenakan puskesmas tersebut. Hanya untuk pasien bersalin. Dan diarahkan se salah satu klinik.
Demi menyelamatkan sang buah hati. Ahirnya pasangan tersebut mengikuti arahan oknum petugas medis yang pada saat itu Bertugas di puskesmas klenang kidul. Setelah mendapatkan tindakan medis di salah satu klinik. Pasien balita tersebut . Mendapatkan arahan untuk di Rujuk ke puskesmas maron. Sesampainya di puskesmas maron dan sudah dilakukan tindakan medis. Akhirnya pihak puskesmas maron . merujuk ke Rumah sakit Waluyo jati. Yang berdasarkan dari pemberitaan media online AnalisNews . Balita malang tersebut meninggal dunia.
Dari insinden tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak . Baik itu dari kalangan aktifis, LSM serta tokoh masyarakat. Karena viralnya pemberitaan di salah satu media online. Hingga akhirnya pada tanggal 29 Oktober 2024. Beberapa anggota LSM mendatangi kepala dinas kesehatan yang beralamat di jalan raya Panglima Sudirman No.403, Semampir, Kec. Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Untuk mengklarifikasi kondisi tata kelola puskesmas tersebut. Hingga akhirnya hari ini tanggal 01/11/2024 . Puskesmas klenang kidul sudah memiliki ruangan Unit Gawat Darurat 24 jam. Yang dilaunching pada hari ini . Dengan dihadiri seluruh jajaran lintas sektor / forkopimcam banyuanyar.
dan diresmikan langsung oleh kepala dinas kesehatan, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M.Mkes. Dirinya menjelaskan akan terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dan menyambut baik adanya UGD di puskesmas tersebut.
” Tentunya kita menyambut baik Dengan adanya UGD ini . karena ini salah satu penyemangat bagi kami untuk memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan pada masyarakat. Utamanya bagaimana akses pelayanan kepada masyarakat ini bisa betul-betul diberikan sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya pertolongan untuk kondisi gawat darurat ini bisa lebih dekat . intinya dinas kesehatan dengan jajaran Puskesmas akan berkomitmen kedepannya untuk bisa lebih memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dan kita akan lebih peka lagi dan lebih responsif untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal penanganan dan pelayanan bidang kesehatan”. Imbuhnya.
Sementara salah satu tokoh banyuanyar, BUDI. Juga mengapresiasi dengan adanya UGD di puskesmas klenang kidul. Karena peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas publik harus maksimal. Demi kebutuhan masyarakat.
” Saya sangat mengapresiasi terkait adanya UGD ini. Jadi pelayanan kesehatan nanti bisa maksimal. Dan tidak ada istilah lagi bagi yang sakit. lempar sana. Lempar sini. Karena tidak adanya ruang UGD. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran dinas kesehatan. Karena saat ini warga banyuanyar khususnya. Sudah memiliki UGD yang buka 24 jam. Demi menjamin kesehatan warga “. Pungkasnya. Hery.