Jakarta, NakulaNews.id – Puluhan debitur melakukan aksi damai di depan kantor pusat Bank Central Asia (BCA) di Jakarta Pusat untuk menuntut pengembalian aset mereka yang telah dilelang tanpa prosedur yang sah. Salah satu debitur, Amzar Arlis, mengungkapkan bahwa ia telah berjuang selama dua belas tahun untuk memperoleh keadilan terkait rumah dan tanahnya yang digadaikan ke BCA.
Menurutnya, aset tersebut dilelang tanpa prosedur yang benar, yang akhirnya dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum (PMH) dalam putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 266.
Selain menggugat BCA secara perdata di PN Cibinong dan memenangkan gugatan tersebut, Amzar juga telah melaporkan kasusnya ke Polda Metro Jaya pada tahun 2016. Namun, hingga kini, laporan tersebut belum mendapatkan kepastian hukum.
Dalam aksi tersebut, Amzar menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mendapatkan perlindungan hukum.
“Kami rakyat kecil memohon perlindungan hukum dan keadilan kepada Presiden Prabowo atas masalah yang menimpa kami,” katanya.
Amzar menjelaskan bahwa dirinya tetap membayar cicilan kepada BCA, yang terbukti dengan adanya bukti rekening koran.
“Rumah saya dilelang dengan alasan tidak membayar utang, padahal pembayaran telah saya lakukan dan diterima BCA. Hal ini juga terbukti dalam putusan PN Cibinong yang menyatakan BCA melakukan perbuatan melawan hukum,” ujarnya.
Aksi ini juga dihadiri Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI), Rukmana, bersama sejumlah wartawan dari berbagai media.
Dalam keterangannya, Rukmana mengungkapkan bahwa FPWI menerima pengaduan dari Amzar terkait kasus yang dialaminya.
“Kami melihat adanya ketidakadilan dalam kasus Amzar. Laporan polisi sejak 2016 di Polda Metro Jaya hingga kini belum ada kepastian hukum. Kami berharap kasus ini mendapat perhatian Presiden Prabowo dan Kapolri,” tegasnya.
Rukmana menambahkan bahwa saat ini merupakan momentum bagi pemerintah untuk membersihkan praktik-praktik yang tidak adil. “Kami berharap Presiden Prabowo berani memberantas mafia lelang yang bersarang di bank-bank swasta.
FPWI mendukung penuh langkah Presiden untuk memberantas mafia hukum dan mafia peradilan demi keadilan bagi rakyat kecil seperti Amzar,” tandasnya.
Aksi damai ini diharapkan menjadi pemicu bagi pemerintah untuk menyelesaikan sengketa para debitur BCA dan memperjuangkan penegakan hukum yang adil dan transparan di Indonesia.***(Aan A)