Analisnews grup, baturaja– Dua unit Jembatan Gantung yang ada di desa Lubuk Tupak Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU merupakan sarana vital yang dapat memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial bagi masyarakat di tiga Desa, yaitu Desa Muara Saeh, Desa Beringin dan Desa Lubuk tupak. Adanya Jembatan gantung ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena sangat bermanfaat nyata.
Jembatan ini sebagai urat nadi kehidupan warga, dalam konektivitas antarkampung, sekaligus memberikan dorongan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di tiga desa tersebut.
Hanya saja kondisi jembatannya saat ini sangat memprihatinkan dan sudah seharusnya diganti dengan jembatan permanen.
Karena usia nya sudah tua. Ditambah lagi, ada beberapa papan lantai berbahan kayu mulai lapuk, serta kabel baja atau kawat sling gantungnya berkarat dan ada yang lepas.
Warga di 3 Desa ini mengaku was-was saat melintas di dua jembatan tersebut pada saat musim penghujan. Karena bantal jembatan dari papan sudah banyak yang buruk dan licin.
Warga ke tiga desa tersebut meminta kepada pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan Pusat agar segera dibangun jembatan permanen.
Diketahui, dua jembatan gantung ini, yang pertama dari desa Belambangan ke desa Lubuk Tupak memiliki panjang sekitar 33 meter dengan lebar 2,1 meter, sedangkan jembatan gantung kedua dari desa Lubuk tupak ke desa Muara Saeh dan Beringin memilik panjang 77 meter Sedangkan lebarnya, sekitar 2 meter.
Kepala Desa LubukTupak Asmiri didampingi Kades Muara Saeh Mulyadi dan perangkat Desa Beringin mengatakan, jembatan gantung pertama dari Desa Belambangan ke desa Lubuk Tupak memang sudah layak di bangun permanen karena usianya sudah tua, begitu juga jembatan gantung kedua dari desa Lubuk Tupak ke desa Muara Saeh dan Desa Beringin.
“Jembatan gantung yang menghubungkan ke desa Muara Saeh dan Beringin pernah ambruk putus akibat diterjang banjir bandang tahun lalu.”Ujar Asmiri yang berharap agar pihak pemerintah dapat Menganti dua unit jembatan gantung ini menjadi jembatan permanen.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Muara Saeh Mulyadi yang menambahkan, Jembatan gantung Lubuk Tupak merupakan akses Vital untuk beraktifitas warga di 3 Desa yang sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah bersama provinsi dan pusat.
Menurut Mulyadi dua unit jembatan gantung ini menjadi akses warga ke sekolah, kalangan, dan merupakan sarana vital yang memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial bagi ke tiga desa.
Warga di 3 Desa mengaku was-was saat melintas di jembatan tersebut pada musim penghujan. Karena bantal jembatan dari papan sudah banyak yang buruk dan licin.
“Warga harus selalu berhati-hati saat melintas. Memang harusnya dibangun jembatan permanen yang lebih lebar,” harapnya.
“Dulu sempat ada rencana pembangunan jembatan permanen. Namun belum bisa terealisasi sampai sekarang,” ungkapnya.
Disampaikan Mulyadi bahwa masyarakat di tiga desa ini berharap pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan pusat dapat segera merealisasi membangun jembatan tersebut.
Karena dua unit Jembatan gantung ini sangat penting bagi masyarakat di tiga desa dalam meningkatkan akses penghubung antarkampung sekaligus memberikan dorongan terhadap perkembangan ekonomi dan mempermudah akses warga beraktivitas.
Andri
