Nakulanews id
Semarang, 14 Februari 2025
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY menyalurkan 1.200 sandbag berisi Fly Ash Bottom Ash (FABA) kepada Pemerintah Kota Semarang. Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat tanggul di wilayah rawan banjir, sebagai bagian dari upaya mitigasi jangka panjang.
Program ini melibatkan PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Pemerintah Kota Semarang, serta masyarakat di wilayah Kecamatan Genuk dan Kecamatan Tugu, yang kerap terdampak banjir.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bukti nyata komitmen PLN dalam membangun infrastruktur hijau yang tangguh dan berkelanjutan.
Plt. Lurah Kudu, Endang Handayani, serta Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Tugu, Muhammad Khoirul Amir, turut mengapresiasi langkah ini sebagai solusi efektif bagi masyarakat.
Bantuan ini difokuskan pada daerah rawan banjir di Semarang, yaitu:
📍 Desa Kudu, Kecamatan Genuk
📍 Desa Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu
Penyaluran sandbag dilakukan dalam dua tahap:
✅ 10 Februari 2024 – 600 sandbag untuk Desa Kudu, Kecamatan Genuk
✅ 11 Februari 2024 – 600 sandbag untuk Desa Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu
Setiap musim hujan, wilayah Genuk dan Tugu sering mengalami banjir yang berdampak pada aktivitas warga. Dengan sandbag berbahan FABA, masyarakat kini memiliki perlindungan lebih baik dari risiko luapan air.
Selain itu, pemanfaatan FABA sebagai material konstruksi juga menjadi solusi ramah lingkungan dalam mengelola limbah pembangkit listrik.
Keunggulan sandbag berbahan FABA:
✅ Lebih Kokoh – Mampu menopang tekanan air yang lebih besar dibandingkan material konvensional.
✅ Ramah Lingkungan – Mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah.
✅ Efektif dan Berdaya Guna – Menghemat sumber daya alam dengan memanfaatkan material yang tersedia.
Bantuan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Plt. Lurah Kudu, Endang Handayani, menyatakan:
“Setiap tahun, kami harus menghadapi ancaman banjir. Dengan adanya sandbag ini, warga kami merasa lebih aman dan terlindungi. Ini bukan hanya bantuan, tetapi investasi jangka panjang untuk keselamatan masyarakat.”
Sementara itu, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Tugu, Muhammad Khoirul Amir, menambahkan:
“Langkah PLN ini menjadi contoh bagaimana limbah bisa dikelola menjadi solusi bagi masalah lingkungan.”
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, yang menegaskan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
✅ Mengubah limbah menjadi solusi konstruktif
✅ Mendorong infrastruktur hijau yang lebih tangguh
✅ Meningkatkan perlindungan masyarakat dari bencana
PLN berharap pendekatan ini dapat diterapkan di lebih banyak wilayah, agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Ini bukan sekadar mitigasi bencana, tetapi juga langkah menuju masa depan yang lebih aman, lebih hijau, dan lebih berdaya.
#PemkotSemarang
#PLNPeduli
#MengalirkanKebaikan
#PLNBersamaMasyarakat
#MitigasiBanjir
#InfrastrukturHijau
#FABAuntukNegeri
#EkonomiSirkular
#PLNBerdayakanMasyarakat
#BersamaLawanBanjir
#SustainabilityPLN