Oleh: Melisa Margaret Simanjuntak
Nakulanews – Aceh, Rohingnya merupakan Etnis yang berasal dari Myanmar. Mereka tinggal di Provinsi Rakhine yang dulu dikenal sebagai wilayah Arakan. Myanmar menganggap Rohingnya sebagai imigran gelap yang dibawa Inggris dari Bangladesh.
Mereka tidak memiliki status kewarganegaraan, sehingga banyak dari mereka yang mengalami penindasan selama di Myanmar. Karena hal itu sehingga mereka memutuskan untuk berimigrasi secara bertahap.
Pada Tahun 2012 kurang lebih seribu etnis Rohinganya mengungsikan diri ke Indonesia, mereka tinggal di daerah Kota Aceh hingga kini. Namun baru -baru ini gelombang pengungsi Rohingnya Kembali menggemparkan Masyarakat Indonesia dengan kedatangannya ke Kota Aceh.
Masyarakat kota Aceh secara terang-terangan menolak kedatangan Kembali pengungsi Rohingnya, karena beranggapan dengan adanya etnis Rohingnya di Indonesia menyebabkan dampak tersendiri terutama bagi warga Aceh.
Masyarakat Aceh telah banyak mengeluhkan keberadaan pengungsi Rohingnya karena ada beberapa alasan yang membuat Masyarakat Aceh tidak ingin lagi etnis Rohingnya datang ke wilayah mereka.
Masyarakat Aceh mengatakan bahwa pengungsi Rohingnya tak jarang mencuri hasil kebun para warga, seringkali warga mendapati bahwa hasil panen mereka hilang dan mendapati bahwa pengungsi Rohingnya yang telah melakukan nya.
Kemudian warga Aceh sering mendapati mereka kabur dari camp pengungsian karena takut akan dipulangkan ketempat asalnya. Etnis Rohingnya juga sering dianggap telah melanggar syariat Islam, tak segan bermesraan di camp pengungsian, sementara Warga Aceh sendiri sangat melarang keras hal itu karena tidak sesuai dengan Adat-isitiadat warga setempat .
Etnis Rohingnya juga sering mengeluhkan jatah makanan yang mereka terima, mengatakan bahwa porsi makanan nya terlalu sedikit membuat warga Indonesia geram akan sikap mereka.
Alasan itu menyebabkan Masyarakat Aceh menentang keras untuk menerima kembali kedatangan pengungsi Rohingnya karena mereka menganggap bahwa gelombang etnis Rohingnya kali ini akan bersikap sama saja dengan pengungsi Rohingnya yang sebelumnya.
Akan tetapi Pengungsi Rohingnya sendiri terang-terangan mengatakan bahwa mereka merasa nyaman tinggal di Indonesia, mereka beranggapan bahwa Indonesia akan menerima mereka dengan tangan terbuka. Mereka tahu bahwa Indonesia adalah Negara yang menjungjung tinggi norma HAM serta perdamaian. [red].
