OKI Nakula news.
Qiqi, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan anak dari seorang pasien penyakit mata, mengekspresikan rasa kecewa terhadap pelayanan yang kurang memadai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Setelah mengalami pengalaman yang mengecewakan di RSUD Kayuagung, Qiqi memutuskan untuk memviralkan keluhannya melalui media sosial. Dalam siaran langsung yang sangat viral, Qiqi menyampaikan ketidakpuasannya karena dokter yang seharusnya memeriksa pasien mata tidak hadir dan upaya untuk menghubungi dokter tersebut tidak berhasil karena ponselnya tidak aktif.
Melihat kondisi tersebut di mana orang tua Qiqi terkapar di luar ruangan dalam kondisi yang tidak manusiawi, ditambah dengan pasien penyakit mata lainnya yang juga terpaksa harus menunggu di luar ruangan, menunjukkan keadaan yang sangat miris terkait pelayanan RSUD Kayuagung yang seharusnya telah terakreditasi.
Jauhari A Karim, A.Ma, anggota DPRD Kabupaten OKI, juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap pelayanan buruk di RSUD Kayuagung. Ia mencermati kurangnya responsivitas dalam manajemen pelayanan serta sikap oknum perawat dan dokter di rumah sakit tersebut.
Sebagai anggota dewan, Jauhari menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam meningkatkan pelayanan RSUD Kayuagung guna merespons keluhan masyarakat yang merasa kecewa. Sayangnya, hingga saat ini, Humas RSUD Kayuagung, Citra, belum memberikan tanggapan meskipun telah dihubungi melalui ponsel.
( mas Tris)
