BerandaTERKINIGladi Bersih Sanggar Waringin Emas, Tari Janger Klasik Menuju PKB ke-46

Gladi Bersih Sanggar Waringin Emas, Tari Janger Klasik Menuju PKB ke-46

Gladi Bersih Sanggar Waringin Emas,Tari Janger Klasik Menuju PKB ke-46.

Nakulanews 2 juli 2024

GIANYAR |Bali merupakan penyangga sumber daya seni budaya, yang melahirkan seniman -seniman tangguh dan hebat,selalu dan terus berinovasi, tidak pernah kehabisan bakat,talenta muda,inilah yang menjadikan Bali sebagai penyangga kebudayaan Nasional.
Tumbuh dan munculnya tunas baru, salah satunya Sanggar Waringin Emas,

Pentas seni sanggar Waringin Emas, tari tri Lingga jati dalam rangka gladi bersih,dipercaya menjadi Duta Kabupaten Gianyar untuk mengisi acara Utsawa ( Parade) janger klasik di PKB ” Pesta Kesenian Bali .

Pementasan Utsawa tari janger klasik, di PKB di Art center pada kamis 4 juli 2024 mendatang mendapat suport dari dinas Seni dan Budaya Kabupaten Gianyar .

Disebutkan bahwa gladi pementasàn mengambil cerita” Tri Lingga Murti.
Diriwayatkan keberadaan Nawa Sekta atau 9 kepercayaan/keyakinan di Bali menyebabkan kegaduhan diantara masyarakat Bali pada kepemimpinan Raja Wijaya Mahadewi. Setiap sekta atau keyakinan mengklaim dirinya sebagai yang paling benar dari yang lainnya.

Hal tersebut membuat Sri Udayana yang kala itu sedang menuntut Ilmu pada Sri Makuta Wangsa Wardana menjadi risau la takut jika hal ini dibiarkan, maka Bali akan sampai pada kehancurannya. Kegelisahan Sri Udayana diketahui oleh Mahendradatta, putri darı Makuta Wangsa Wardana yang sekaligus adalah calon istrinya. Oleh sebab itu Sri Makuta Wangia pun mengutus Senopati Kuturan untuk datang ke Bali dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurut pemaparan Perbekel Desa Pejeng Kangin, Dewa Nyoman Putra ,pentas janger klasik ini merupakan salah satu,tarian klasik yang sudah jarang dipentaskan.
Maka dari itu kami mencoba kembali menggali dan mereprentasikan dalam bentuk” Kolosal, janger klasik dengan jumlah 24 penari, bahkan janger klasik ini dianggap memiliki keunikan berciri khas yang dapat dilihat dari segi kostum dan nyanyian khusus yang memang klasik ucapnya.

Janger klasik ini rata-rata remaja,mulai berusia 12 tahun hingga maksimal 17 tahun.Jumlah peserta itu maksimal penari kurang lebih 24 orang,atau 12 pasang.Jadi disini kita tampilkan Janger-nya 14 dan kecak 14 di tambah lagi penari lakon terangnya.

Kembali dijelaskan
bahwa kami dipercaya sebagai duta seni Kabupaten Gianyar,untuk Bali,pada pagelaran pesta kebudayaan Bali, adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi para seniman dan tentunya Desa kami, sebagai salah satunya yang dipercaya Kabupaten Gianyar, pungkas Dewa Nyoman Putra.

Hal senada juga ditegaskan tokoh Bali,sekaligus ketua PHDI Pemurnian I Wayan Putra Jaya dikediamanya,bahwasanya Seni – budaya,agama dan aliran kepercayaan yang dianut masyarakat Bali merupakan warisan leluhur yang harus bersama-sama kita jaga,sebagai simbol toleransi dan kearifan dengan tetap menjaga agama leluhur” Hindu Bali,terangnya.

Dikutip dari htts// Analisnews co.id//index.php/01-21-2024 tokoh Bali ketua PHDI Pusat Tekankan Persatuan umat Hindu Bali dari Rongrongan Sampradaya.
Inilah pentingnya selalu mengedukasi masyarakat tetap menjaga Ajeg Bali,dengan tidak terinflitrasi budaya asing,” Sampradaya, yang bisa merongrong dan memecah belah budaya lokal tegas tokoh Bali pelopor penggerak PHDI Pemurnian pusat .
( ranu/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img