BerandaTERKINIKasus Pencurian Atau Kehilangan Di Masjid Kiai Muara Ogan Tidak Benar

Kasus Pencurian Atau Kehilangan Di Masjid Kiai Muara Ogan Tidak Benar

Palembang, Nakulanews.id – Kasus Pencurian Atau Kehilangan Di Masjid Kiai Muara Ogan Tidak Benar. Senin (29/07/2024) 

Masjid Kiai Muara Ogan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sempat dihebohkan berita kasus pencurian yang dilaporkan pengurus ke SPKT Polrestabes Palembang. Ternyata, kasus pencurian tidak benar.

Pembina Yayasan Masjid Kiai Muara Ogan Kertapati Palembang, Masagus Ahmad Fauzi membantah laporan kehilangan atas nama Dedi Hambali. Menurutnya, itu hanya akal-akalan dari pelapor yang mengaku sebagai Ketua Yayasan Masjid itu.

“Tidak benar ada kemalingan itu. Pelapor juga sudah diberhentikan dari Ketua Yayasan Masjid Kiai Muara Ogan per tanggal 19 Juli 2024,” ungkapnya Sabtu (28/7/2024).

Fauzi menjelaskan, CCTV tersebut diamankan oleh pengurus baru untuk direset. Hal itu karena pihak Dedi tidak ingin mengembalikan kunci kantor kepada yayasan.

“Seperangkat CCTV yang dia laporkan hilang itu ada, hanya diamankan pengurus baru karena dia menolak memberikan password untuk DVR-nya. Pintunya kami bobol karena dia juga tidak mau mengembalikan kunci kantor masjid,” ujarnya.

Selain itu, ia mengaku sembako yang diklaim turut raib dicuri juga masih ada di tempat. Menurutnya, sembako itu hanya berisi beras sekitar 5 kg untuk dibagi ke warga.

“Dia bilang sembako berisi beras, minyak, gula putih, dan gandum di sana hilang semua. Padahal ada di dalam kantong dan tidak sebanyak itu,” ujarnya. 

Fauzi menjelaskan, Dedi diberhentikan secara resmi karena berbagai masalah yang dilakukannya. Menurutnya, laporan kemalingan tersebut diduga untuk framing pengurus baru.

“Banyak poin masalah yang membuat Dedi diberhentikan. Ia merubah beberapa bagian masjid untuk kepentingan pribadi, berencana membisniskan mesin air minum wakaf, sering membuat keributan, dan beberapa poin lainnya,” katanya.

Terkait laporan tersebut, Fauzi mengaku telah meminta kepolisian untuk tidak menindaklanjuti laporan tersebut. Menurutnya, yayasan masjid tidak mengalami kerugian yang diklaim Dedi.

“Kami sudah hubungi banpol untuk tidak menindaklanjuti (laporan itu). Kerugian Rp 10 juta yang dilaporkan itu tidak ada. Saat ini kami memperbaiki kantor yang dirusak dan diberantaki olehnya,” tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Yayasan Masjid Kiai Muara Ogan Dedi Hambali (56) melaporkan adanya pencurian di Masjid Kiai Muara Ogan, Palembang, Sumsel. Akibatnya, seperangkat CCTV dan puluhan kilogram sembako raib. Dedi menyebut, pihaknya menyadari peristiwa tersebut pada Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 09.30 WIB

“Tadi pagi, salah satu marbot ada yang lapor bahwa pintu masuk masjid sudah rusak. Setelah dicek, seperangkat CCTV dan sembako hilang,” Tutupnya. (Rian) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img