BerandaTERKINITuduhan BP2SS Fitnah Kejam, Pemkab Angkat Bicara " jangan menggiring opini masyarakat...

Tuduhan BP2SS Fitnah Kejam, Pemkab Angkat Bicara ” jangan menggiring opini masyarakat ke informasi yang keliru”.

Analisnews Nakula BATURAJA – Terkait tuduhan yang disampaikan BP2SS, melalui aksi unjuk rasa di depan rumah dinas Bupati OKU pada Senin (19/8/2024) , yang menyebutkan adanya dugaan penyimpanan bantuan banjir belasan ton yang disimpan di beberapa ruangan di rumdin Bupati OKU dibantah keras Pemkab OKU melalui Kalaksa BPBD OKU.

Selasa siang, Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi membantah keras dan tuduhan itu merupakan fitnah kejam dan penggiringan opini.

Dirinya mengaku usai, dilepasnya status tanggap darurat pasca bencana banjir lalu, semua bantuan berupa sembako telah disalurkan secara profesional dan terbuka.

“”Itu kami bantah sangat keras jangan sampai menggiring opini masyarakat ke informasi yang keliru. Sebaliknya kami tantang pembuktian jika oknum yang menuduh itu untuk dibuktikan,”ucap Januar saat ditanya wartawan.

Dirinya mengaku, metode penyaluran memang semua dicatat baik bantuan masuk dan bantuan dikeluarkan dari mulai sembako dan sebagainya.

“Dalam metode penyaluran saat itu menerima baru penyaluran jika ada yang masuk bantuan dicatat begitupun sebaliknya ada bantuan dikeluarkan dicatat. Alhamdulillah kami pastikan itu balance (seimbang) diterima dan dikeluarkan setelah usai bencana. Kalau pun ada eror itu sangat kecil dan pasti ada,”terangnya.

Dirinya juga menjelaskan pasca dicabutnya tanggap darurat bencana, memang masih ada bantuan yang belum disalurkan yang diberikan dari bagai kalangan mendekati bahkan usai dicabutnya tanggap darurat yang jumlahnya mulai sedikit.

Kemudian jelas Januar mengingat masih adanya jumlah bantuan tersebut, pihaknya kemudian menyisir semua daerah yang terdampak seperti desa dan kelurahan dan menawarkan bantuan kembali.

“Namun, banyak pihak baik camat, kepala desa, lurah menolak karena telah menerima bantuan bencana jilid satu dan jilid dua. Mereka mengaku jika dibagikan tidak akan cukup dan jadi bumerang. Tapi sebelumnya memang sudah menerima bantuan, “bebernya.

Alhasil jelas Januar, usai dicabutnya status tanggap darurat pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk penyerahan sisa bantuan yang jumlahnya hanya kurang lebih 700 kg.

“Saat ini sisa bantuan yang tidak sampai satu ton sudah kami serahkan di Dinsos dan disimpan rumah singgah kondisinya masih ada. Namun, itu tadi kita tidak bisa maksimal ditengah tidak ada gudang khusus untuk menyimpan. Bantuan itu akan disalurkan ke orang yang membutuhkan atau ada bencana,”katanya.

Sebelumnya, Hipzin aktivis BP2SS saat orasinya di halaman luar rumdin Bupati menuduh masih banyak bantuan yang disimpan dan tidak disalurkan.

 

“Ada 15 ton beras di garasi mobil, kamar 4 5 juga ada minyak goreng, susu , ada handuk ada sampu untuk bantuan banjir. Kenapa tidak habis dibagikan, ” Katanya saat orasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img