Samosir- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Samosir telah menggelar Debat Kedua Pilkada tahun 2024, Sabtu 9 November 2024 pukul 19.00 WIB di Hotel Grand inna Medan.
Debat yang mengusung tema
“Menyelesaikan Persoalan Daerah, Menyelaraskan Pembangunan Daerah Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, dan Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini diikuti oleh dua pasangan calon di Kabupaten Samosir.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Samosir Vincentius Sitinjak, menyampaikan bahwa debat kedua ini merupakan bagian dari upaya KPU dalam memfasilitasi kampanye bagi para calon. “Pelaksanaan debat ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi pasangan calon dalam mengadu gagasan, memperdalam visi misi, dan menyinkronkan program-program yang sesuai dengan visi misi serta rencana pembangunan jangka panjang daerah Samosir,” ujarnya.
Debat publik yang dimoderatori oleh Keriawan Sembiring – Feby Grace Hutajulu ,Debat Kedua ini dihadiri oleh unsur forkopimda, panelis, tokoh masyarakat, akademisi, serta media yang ingin menyaksikan visi dan misi para calon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Persaingan debat kelayakan menjadi pemimpin tertinggi di Kabupaten Samosir itu bermula saat Cabup penantang nomor 01, Freddy bertanya kepada Cabup petahana dari nomor 02, Vandiko Gultom terkait pemerintahan bersih KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di Samosir.
Pertanyaan itu mencuat di sesi tanya jawab pada segmen kelima acara debat dengan mengusung tema ‘Transformasi dan sinkronisasi pembangunan dalam rangka memperkokoh NKRI’.
“Bagaimana cara Pak Vandiko mengurangi KKN di sistem pemerintahan Samosir nanti,” tanya Freddy.
Pertanyaan singkat itu pun seketika dijawab Cabup 02 Vandiko Gultom dengan percaya diri yang tampak kembali lebih menguasai panggung jalannya debat sejak segmen acara dimulai sama halnya ketika pelaksanaan debat perdana baru-baru ini.
“Kalau ini pertanyaannya Pak Freddy, kurang tepat saya rasa. Bagian paslon 02 dipastikan bukan tindak pelaku kriminal atau KKN dan narapidana.
Sekali lagi saya ulang tidak ada bibit, bebet dan bobot narapidana,” ungkap Vandiko.
Lebih lanjut di hadapan pasangan Freddy-Andreas yang disaksikan peserta debat, Vandiko secara tegas menyebut soal narapidana maupun pelaku kriminal untuk tidak membawa keahliannya dari luar dibawa ke Kabupaten Samosir.
“Jadi jangan disamakan keahlian di luar itu mau dibawa masuk ke Samosir, jangan ya. Perlu diingat, tindak tanduk KKN musuh yang harus kita cegah bersama. Saat ini Presiden RI kita Pak Prabowo lagi bersih-bersih korupsi,” sambungnya.
Bahkan terkait pengangkatan pejabat Pemkab Samosir, di era Vandiko menjabat sebagai Bupati Samosir periode 2019-2024. Dirinya memastikan seluruh proses seleksi lelang jabatan adalah tanpa mahar serta berjalan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dan perlu disampaikan selama periode pertama jabatan saya, bahwasanya pengangkatan pejabat maupun ASN di lingkungan Pemkab Samosir tanpa mahar, tanpa ada setoran dan transparan,” sebut Vandiko.
Vandiko Timotius Gultom ST juga menambahkan secara keseluruhan capaian Kabupaten Samosir saat ini di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata hingga infrastruktur sudah baik.
Pasangan Vandiko-Ariston akan melanjutkan pembangunan tersebut dengan kembali meningkatkan program-program yang sudah dilakukan sesuai visi misi.
“Normalnya periodisasi kepala daerah adalah 5 tahun, sementara yang kami jalani hanya 3,5 tahun. Namun demikian, puji Tuhan waktu singkat itu diperbuat dengan baik bagi Samosir meskipun belum maksimal. Semoga kami bisa melanjutkan pembangunan Samosir yang inklusif dan berkelanjutan, Ujar Vandiko.