Samosir-Pilkada serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari. Sebagian publik mulai menyoroti dan sudah bertanya-tanya siapa yang akan memimpin daerahnya, khususnya di Kabupaten Samosir.
Lantas bagaimana dinamika elektoral cabup-cawabup hingga 6 hari jelang pemilihan? Apakah peta politik Kabupaten Samosir masih cair? Faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi peta kompetisi? juga mungkin sejumlah pertanyaan lain.
Politika Research & Consulting (PRC) mengeluarkan hasil rilis survei dinamika pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Samosir tahun 2024. Hasil survei tersebut disampaikan melalui zoom, Kamis (21/11/2024)
M. Alfan Ardillah selaku peneliti dari Lembaga Survei Politika Research & Consulting (PRC) menyampaikan, bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Vandiko-Ariston lebih unggul dari pada paslon nomor urut 1 Freddy-Andreas.
“Di mana pasangan calon Vandiko-Ariston lebih unggul dari pada Freddy Andreas. Vandiko telah mencapai elektabilitas 58,6 persen, sedangkan paslon Freddy-Andreas hanya 24,7 persen,” kata M. Alfan melalui rapat zoomnya.
Alfan menyebut, dengan elektabilitas Paslon Freddy-Andreas hanya mencapai 27,4 persen, maka paslon nomor urut 1 tersebut harus bekerja ekstra untuk mencapai target yang telah digapai oleh paslon Vandiko-Ariston.
“Ini menunjukkan Vandiko-Ariston sangat unggul, dan Freddy-Andreas yang elektabilitas 24,7 persen harus bekerja ekstra untuk mengejar ketertinggalan di sisa waktu sebelum pemilihan. Pertarungan di pilkada kali ini berat bagi Freddy, Freddy harus mengejar ketertinggalan get lumayan yang cukup jauh,” ungkapnya.
Menurut survei yang didapat, responden yang menolak tidak mencoblos terhitung kurang lebih 15,4 persen. Hal itu memungkinkan untuk dapat dikelola oleh paslon Freddy-Andreas.
“Kalau kita melihat responden yang menolak atau tidak mencoblos surat suara masih ada kurang lebih dari 15,4 persen. Itu masih memungkinkan untuk dikelola untuk bisa ditampung didalam pemilih Freddy Situmorang, masih ada peluang bagi orang-orang yang belum menentukan pilihan,” ucapnya.
“Kita mengacu kepada peraturan KPU tentang hari tenang, dimana kedua pasangan calon ini tidak boleh berkampanye. Maka juga waktu untuk Freddy untuk mengejar ketertinggalan ini tinggal sedikit lagi,” Pungkasnya