NakulaNews.id || Lampung – Sebuah video berdurasi 3 menit 33 detik yang diunggah oleh akun TikTok @japarrajja pada 24 Oktober 2024, viral di media sosial. Video tersebut menampilkan harapan sekitar 10 ribu warga Register 44 di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, yang meminta perhatian dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Rangka terkait pengakuan hak administratif dan perbaikan infrastruktur di wilayah mereka.
Dalam video tersebut, perwakilan tokoh masyarakat, adat, agama, dan berbagai organisasi dari Register 44 menyampaikan pernyataan sikap dengan enam poin utama yang mereka harapkan dapat dipenuhi oleh pemerintah pusat.
1. Pengakuan Kewarganegaraan: Warga Register 44 meminta pengakuan penuh atas hak kewarganegaraan mereka sebagai warga Negara Republik Indonesia dan menyatakan kesediaan mereka untuk tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
2. Penerimaan Hak Warga Negara: Warga menyatakan kesiapan untuk mengikuti segala ketentuan pemerintah jika hak mereka diberikan secara resmi sesuai dengan undang-undang.
3. Pembinaan Berdasarkan Hukum: Mereka juga menyatakan kesediaan untuk dibina sesuai peraturan yang berlaku dan tidak akan melakukan tindakan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat luas.
4. Relokasi dengan Syarat: Warga Register 44 bersedia dipindahkan jika tanah mereka dibutuhkan oleh negara, asalkan pemerintah menyediakan tempat tinggal dan sumber penghasilan yang layak dan memadai, setara dengan yang mereka peroleh selama ini secara mandiri.
5. Kompromi Jika Ditolak: Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, warga meminta agar pemerintah mempertimbangkan solusi alternatif. Mereka juga menyatakan siap menerima konsekuensi terburuk jika tuntutan ini tidak ditanggapi.
6. Komitmen Perjuangan: Warga Register 44 menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka “hingga titik darah penghabisan.” Pernyataan sikap ini disampaikan secara sadar tanpa tekanan dari pihak manapun.
Pernyataan warga tersebut ditutup dengan pesan, “Kami yang menyatakan sikap, perwakilan 10.000 nyawa manusia Register 44,” yang disampaikan pada 24 Oktober 2024.
Keberadaan video ini telah mengundang perhatian publik di media sosial, dengan harapan masyarakat Register 44 agar pemerintah pusat segera memberikan tanggapan dan solusi yang sesuai.***